"MAMA!mama mau ke mana?"
bocah lakilaki berumur lima tahun itu memeluk kedua kaki mamanya yang hendak keluar dari rumah dengan erat.
kepala nya mendongak, memandang sang mamanya dengan wajah polos nya.ada sorot khawatir yang tercetak
jelas di netra hitam nya.
nafisha-wanita berusia tigapuluh tahun yang merupakan ibu dari canva-itu berjongkok untuk menyetarakan tinggi
mereka.
"Anva sayang,mama mau pergi sebentar,ya.cari uang buat beli susu nya Anva," kata wanita itu seraya mengusap
puncak kepala anak nya dengan lembut.
"pergi?"tanya canva tidak mengerti"Anva sama siapa kalau mama pergi?"
nasisha tersenyum manis."Anva tinggal sama nenek dulu.sebentar aja,kok.
mama pasti balik lagi ke sini."
canva mnggeleng kan kepalanya kuat.kedua mata nya mulai berkaca-kaca.perasaanya semakin tidak enak.canva takut mamanya berbohong.canva takut tidak bisa bertemu dengan mamanya lagi.
"sebentaarrr aja.mama janji nggak bakalan lama."
"tapi....papa udah pergi dan belum balik lagi.dan sekarang... mama mau ikutan?"kedua ujung mata canva mulai meneteskan cairan bening."kenapa kalian mau ninggalin Anva sendirian?"
Nafisha menatap malang kearah anak laki-laki nya itu.ada perasaan tidak rela di reling hatinya.tentu saja dia merasa kan sakit ketika melihat anak nya yang terluka akibat ulah keedua orangtua nya."mama mau nyusulin papa biar cepat pulang.nanti,kita bisa main sama-sama lagi.Anva,mau,kan di beliin mainan pesawat yang bisa terbang."
No comments:
Post a Comment